Sahabat AlfatihRPS yang dirahmati Allah,
Hidup ini tidak pernah lepas dari kesusahan. Kadang kita diuji dengan ekonomi yang sempit, hati yang gundah, kesehatan yang melemah, atau hubungan yang retak. Dalam setiap keadaan itu, Rasulullah SAW sudah memberi contoh nyata bagaimana bersikap.
1. Ketika Mengalami Kesempitan Rezeki
Rasulullah SAW pernah merasakan lapar, bahkan berhari-hari hanya menahan dengan mengikat batu di perut. Namun beliau tetap sabar, tidak mengeluh, dan menguatkan diri dengan doa.
👉 Maka saat kita sulit rezeki, sambungkan hati dengan beliau lewat sholawat. Niscaya kita dituntun menuju kesabaran dan pintu rezeki yang luas.
2. Ketika Hati Gelisah & Banyak Masalah
Rasulullah SAW sering bangun di sepertiga malam terakhir, berdoa dengan linangan air mata, menyandarkan semua pada Allah.
👉 Saat hati kita gelisah, ambil teladan itu: iringi kegelisahan dengan sholawat. Sholawat menyambungkan hati kita kepada beliau, agar mendapat ketenangan yang beliau wariskan.
3. Ketika Dizalimi atau Disakiti
Rasulullah SAW tidak pernah membalas dendam pribadi. Bahkan ketika dihina, beliau justru mendoakan kebaikan bagi yang menyakitinya.
👉 Saat kita merasa dizalimi, sambungkan hati dengan beliau melalui sholawat. Sholawat mengajarkan kita untuk membalas sakit hati dengan doa, bukan kebencian.
4. Ketika Merasa Sendiri
Para sahabat pernah berkata: “Ya Rasulullah, engkau begitu mulia, kami ini siapa?” Beliau menjawab: “Engkau bersama orang yang engkau cintai.”
👉 Maka dengan memperbanyak sholawat, kita menjaga cinta kepada Rasulullah, agar kelak dikumpulkan bersama beliau di akhirat.
✨ Inti Hikmah
Sholawat bukan hanya bacaan di lisan, tapi tali penghubung:
- Saat sulit → kita teringat kesabaran Rasulullah.
- Saat gelisah → kita teringat doa-doa Rasulullah.
- Saat sakit hati → kita teringat akhlak pemaaf Rasulullah.
- Saat merasa sendiri → kita yakin Rasulullah peduli pada umatnya.
Maka, jangan biarkan hati kita putus dari beliau. Dengan istiqomah sholawat, kita selalu tersambung—dari dunia hingga akhirat.
🌸 Sahabat Alfatih RPS, mari jangan tunda!
Bersholawatlah sekarang juga, tanpa syarat, tanpa alasan—hanya karena kita ingin menyambung cinta dengan Nabi Muhammad SAW yang selalu menjadi teladan dalam setiap keadaan hidup kita.
