Allah SWT, yang Maha Pencipta dan Maha Pengasih, menciptakan Nabi Adam AS sebagai manusia pertama dengan penuh keagungan. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku menciptakan seorang manusia dari tanah liat, dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka tatkala Aku telah menyempurnakan kejadiannya dan meniupkan ruh-Ku kepadanya, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.'” (QS. Sad: 71-72)

Ciptaan Nabi Adam mengejutkan para malaikat, dan Allah menunjukkan kelebihan manusia dengan memberikan pengetahuan yang tidak diberikan kepada malaikat:

“Allah berfirman, ‘Apa yang menghalangi kamu bersujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kedua tangan-Ku ini? Apakah kamu angkuh atau kamu adalah golongan yang tinggi?'” (QS. Sad: 75-76)

Namun, Iblis, yang saat itu masih di kalangan malaikat, menolak bersujud karena kesombongannya:

“Iblis berkata, ‘Berilah tangguh kepadaku sampai hari mereka dibangkitkan.'” (QS. Sad: 78)

Akibat penolakannya, Iblis dilaknat dan diusir dari surga. Adam dan Hawwa kemudian ditempatkan di bumi sebagai khalifah Allah:

“Maka Adam menerima beberapa kalimat (firman) dari Tuhannya, lalu diterimanya tobat-Nya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 37)

Kisah ini mengajarkan tentang keagungan penciptaan manusia, ujian dalam kehidupan, dan pentingnya taubat dalam meraih rahmat Allah.